Pada tahun 2019, sebelum dunia berubah akibat pandemi, saya berkesempatan untuk menyelenggarakan sebuah acara yang sangat berkesan — Public Cupping Balikpapan 2019. Acara ini bukan hanya sekadar kegiatan mencicipi kopi, tetapi juga menjadi wadah berbagi ilmu, mempertemukan para pecinta kopi, serta memperkenalkan lebih dalam seni dan sains di balik secangkir kopi yang kita nikmati setiap hari.
Kegiatan ini diadakan secara mandiri, digagas dan diselenggarakan oleh saya sendiri dengan niat sederhana: membuka ruang edukasi tentang kopi untuk masyarakat Balikpapan. Dalam acara tersebut, peserta diajak untuk merasakan pengalaman langsung mencicipi berbagai jenis kopi dari daerah yang berbeda, mempelajari karakter rasa, aroma, serta proses di balik secangkir kopi — mulai dari biji hingga disajikan di cangkir.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan bahkan diliput oleh Kompas TV Balikpapan, yang turut menyoroti semangat komunitas dan antusiasme masyarakat terhadap dunia kopi lokal. Liputan tersebut menjadi bukti bahwa Balikpapan memiliki potensi besar dalam industri kopi, baik dari sisi penikmat maupun pelaku usahanya.
—
Apa Itu Public Cupping?
Bagi banyak orang, “cupping” mungkin terdengar asing. Namun di dunia kopi, cupping adalah metode standar internasional untuk menilai kualitas dan profil rasa kopi. Melalui proses ini, para peserta mencium aroma, mencicipi rasa, dan mengamati karakteristik unik dari tiap origin kopi.
Dalam acara Public Cupping ini, saya ingin memperkenalkan metode tersebut ke masyarakat luas — agar siapa pun, baik barista, pebisnis, maupun penikmat kopi rumahan, dapat belajar mengenali rasa kopi dengan lebih dalam.
Setiap peserta diajak untuk:
Membandingkan kopi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Gayo, Toraja, Flores, dan Jawa Barat.
Mempelajari aroma primer dan sekunder kopi, mengenali karakter rasa seperti fruity, floral, nutty, atau chocolaty.
Menghargai kerja keras petani dan prosesor kopi, yang berperan besar dalam menentukan kualitas akhir biji kopi.
—
Mengapa Edukasi Kopi Itu Penting
Kopi bukan sekadar minuman; ia adalah cerita panjang tentang tanah, petani, dan budaya. Dengan memahami kopi secara lebih dalam, kita belajar untuk menghargai setiap proses yang terjadi sebelum biji kopi tiba di meja seduh.
Edukasi tentang kopi juga membantu:
Meningkatkan kualitas industri kopi lokal, karena penikmat yang paham akan mendorong produsen untuk terus berinovasi.
Membangun komunitas yang lebih solid, di mana para pecinta kopi bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Mendorong munculnya barista dan roaster lokal yang berkualitas, yang mampu membawa nama Balikpapan ke tingkat nasional bahkan internasional.
—
Dari Balikpapan, Untuk Kopi Indonesia
Public Cupping Balikpapan 2019 hanyalah awal dari perjalanan panjang saya di dunia kopi. Sejak acara itu, saya semakin yakin bahwa edukasi adalah fondasi penting dalam mengembangkan ekosistem kopi di daerah.
Visi saya sederhana: menjadikan Balikpapan sebagai salah satu kota dengan budaya kopi yang kuat, berkarakter, dan berpengetahuan. Melalui berbagai kegiatan edukatif — seperti workshop, cupping session, dan pelatihan barista — saya ingin terus berbagi semangat dan pengetahuan agar semakin banyak orang mencintai kopi bukan hanya karena rasanya, tetapi juga karena nilai dan cerita di baliknya.
—
Penutup
Public Cupping Balikpapan 2019 mungkin hanya berlangsung satu hari, tetapi dampaknya terasa hingga kini. Acara ini membuka banyak mata dan hati — bahwa kopi adalah medium untuk berbagi, belajar, dan membangun komunitas.
Dari satu cangkir, kita bisa menyeduh cerita, rasa, dan makna.
Dan dari satu acara kecil, semoga lahir banyak inisiatif besar untuk masa depan kopi Indonesia.


Eksplorasi konten lain dari GNDco
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
